Posted by dwi febrianto on Tuesday, 18 March 2014
Data link layer adalah lapisan kedua dari
bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang
berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh
lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi
data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah
wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area
network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow
control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang
dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain
itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2
serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Lapisan
data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik.
Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa
protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment
untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak
memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan
checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan
pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi,
seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan
transport).
Tugas Link Layer :
1.
Memindahkan datagram dari satu node ke node
berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame.
2.
individual link : link antar node mungkin
berbeda protokol, misalnya link pertama adalah ethernet, berikutnya frame relay.
Layanan Link layer :
1.
Framing : membungkus (encapsulate) datagram ke
bentuk frame sebelum ditransmisi
2.
Physical addressing : Jika frame-frame
didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan
sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
3.
Flow control : Setiap node memiliki keterbatasan
buffer, link layer menjamin pengiriman frame tidak lebih cepat dari pemrosesan
frame pada penerima. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang
maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
4.
Access control : Jika 2 atau lebih device dikoneksi
dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang
harus dikendalikan pada saat tertentu.
5.
Link Access : protokol Media Access Control
(MAC) mengatur bagaimana frame ditransmisikan ke dalam link, seperti
point-to-point atau broadcast
6.
Reliable Delivery; menjamin pengiriman datagram
melalui link tanpa error
7.
Error control :
Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan
mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
8.
Error Detection : kesalahan bit akibat atenuasi
sinyal atau noise dalam link, tetapi tidak meminta pengiriman ulang frame, dan
frame yg salah akan dibuang
9.
Error Correction : link layer tidak hanya
mendeteksi, tetapi juga mengkoreksi kesalahan, tidak semua protokol mampu
melayani, tergantung protokol yang digunakan.
Pengertian Network Layer
Fungsi dan Tugas Network Layer :
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal.
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal.
Contoh penggunaan dari
Lapisan Network Layer
B-Router:
Network components :
- Brouter
- Router
- Frame Relay Device
- ATM switch
- Advanced Cable Tester
Daftar acuan : http://xiulichen.blogspot.com/2010/06/contoh-penggunaan-dari-lapisan-network.html
Network Layer
Apabila kita melihat IP Address
dalam TCP/IPModel dan OSI Model maka dapat dilihat seperti pada gambar
disamping bahwa pada TCP model IP address masuk pada layer Network, pada OSI
model IP address masuk pada Layer 3 yaitu Internet.
Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
Network, merupakan layer yang mendefinisikan
akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address
seperti IP Addreses, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa
pengiriman paket data. Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah
paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari
definisi layer ini.
Tugas Utama Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan
fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke
suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya
digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet
eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti
SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol)
NETWORK LAYER
Network
Layer merupakan
layer yang bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data
pada layer ini berbentuk paket.
Memahami Proses Data Berjalan Dati Satu Jaringan Ke
Jaringan Lainnya
Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program-program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-jaringan diidentifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh address-address jaringan.
Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program-program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-jaringan diidentifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh address-address jaringan.
Lapisan jaringan (network layer)
Internet protocol suiteTCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
-FTP (File Transfer Protokol) Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
-NFS (Network File system) Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
-DNS (Domain Name System) Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
-POP3 (Post Office Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
-MIME (Multipurpose Internet Mail Exension) Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
-SMB (Server Messange Block) Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
-NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
-DHCP (Dynamic Configuration Protocol) Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis
Transport Layer
Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
Mengatur alur (flow control) untuk menjamin
bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data
daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
Mengurutkan paket (packet sequencing), yang
dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data
(proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya
memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment
untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan
lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
Multiplexing, yang dapat digunakan untuk
menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu
jalur data saja.
Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan
dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Contoh dari protokol yang bekerja pada
lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP. Pada ulasan tentang Internet Layer dan
Subnetting, kita mengenal banyak protokol yang sangat effektif dalam
menyediakan keperluan informasi addressing dan routing sehingga data bisa
sampai ke tujuan dengan sempurna. Addressing dan routing hanyalah satu bagian
dari perjalanan data didalam network. Para developer membutuhkan layer yang
lain diatas Internet Layer yang bisa menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan
yang tidak terdapat pada Internet Layer. Secara spesifik, para developer TCP/IP
menginginkan transport layer untuk menyediakan hal-hal berikut :
• Sebuah
interface untuk network applications : dengan kata lain, menyediakan cara agar
aplikasi bisa mengakses network. Desainer ingin bisa mengarahkan data tidak
hanya pada komputer tujuan saja, tapi juga pada aplikasi spesifik pada komputer
tujuan.
• Mekanisme
multiplexing/demultiplexing. Multiplexing, dalam hal ini, berarti menerima data
dari aplikasi-aplikasi dan mesin yang berbeda dan mengarahkan data-data
tersebut pada satu aplikasi tertentu yang berjalan pada komputer tujuan. Dengan
kata lain, transport layer harus mampu mendukung beberapa aplikasi network
secara simultan dan mengatur alur data kepada Internet Layer. Pada komputer
penerima, transport layer harus mampumenerima data dari Internet Layer dan
mengarahkan data-data tersebut pada beberapa aplikasi yang berbeda. Fitur yang
dikenal sebagai demultiplexing ini, memungkinkan sebuah komputer untuk
men-support jalannya beberapa aplikasi network secara simultan, seperti web
browser, email client, dan file-sharing. Aspek lain dari
multiplexing/demultiplexing adalah satu aplikasi tunggal dapat me-maintain
koneksi-koneksi dengan lebih dari satu komputer lain secara simultan.
• Error
checking, flow control, dan verification.
Karenanya, Transport layer, menyediakan dua
jalur bagi aplikasi network untuk mengakses network, masing-masing dilengkapi
dengan fitur-fitur interfacing dan multiplexing/demultiplexing yang dibutuhkan
untuk mendukung aplikasi network, namun keduanya memiliki pendekatan jaminan
kualitas yang sangat berbeda:
• Transport
Control Protocol (TCP): TCP menyediakan fitur error control dan flow control
yang diperluas untuk memastikan data terkirim dengan sempurna. TCP termasuk
connection-oriented protocol.
• User
Datagram Protocol (UDP): UDP menyediakan fitur error checking yang sangat remeh
dan di desain untuk situasi dimana fitur-fitur tambahan pada TCP tidak
diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.
Konsep Transport Layer
Beberapa konsep penting transport layer
antara lain :
• Connection-oriented
dan connectionless protocols
• Ports
dan sockets
• Multiplexing
Connection-Oriented dan Connectionless
Protocols
• Protokol
connection-oriented membangun dan me-maintain koneksi antar komputer yang
sedang berkomunikasi dan memonitor status koneksi tersebut setelah proses
transmisi data. Dengan kata lain, untuk setiap paket data yang dikirimkan
kedalam network harus ada acknowledgment yang diterima, dan mesin pengirim
merekam status informasi untuk memastikan setiap paket diterima tanpa ada error,
mengulang proses transmisi jika diperlukan. Pada akhir proses transmisi, mesin
pengirim dan penerima memutuskan koneksi secara formal.
• Protokol
connectionless mengirimkan datagram ke mesin tujuan dengan jalur searah dan
tidak memberikan notifikasi pada mesin tujuan sebelum mengirimkan data. Mesin
tujuan menerima data dan tidak memberikan konfirmasi pada pengirim tentang
status data yang diterimanya.
Ports
dan Sockets
Transport layer berfungsi sebagai interface
antara network applications dengan network dan juga menyediakan metode untuk
mengarahkan data-data yang diterima dari network kepada aplikasi-aplikasi
tertentu secara spesifik. Dalam sistem TCP/IP, aplikasi-aplikasi bisa
mengalamatkan data kepada salah satu modul protokol TCP atau UDP menggunakan
nomor port. Port adalah internal address yang berfungsi sebagai jalur kecil
dari aplikasi menuju transport layer dan sebaliknya. Misalnya, sebuah klien
biasanya melakukan koneksi dengan aplikasi FTP pada server melalui TCP port 21.
Dengan memperhatikan lebih teliti, metode transport layer untuk pengalamatan data-data dari network pada aplikasi spesifik menunjukkan bahwa data-data TCP dan UDP sebenarnya dialamatkan kepada apa yang dikenal sebagai socket. Socket adalah sebuah address yang dibentuk dari gabungan IP address dan angka port. Misalnya socket 111.121.131.141.21menunjukkan port 21 pada komputer dengan IP address 111.121.131.141.
Contoh
berikut menunjukkan bagaimana komputer mengakses aplikasi pada mesin tujuan
melewatu socket:
1.
Komputer A
menginisiasi koneksi dengan aplikasi pada komputer B melalui sebuah well-known port. Well-known
port adalah nomor port yang sudah
di assign pada aplikasi tertentu oleh ICANN dan menjadi standard. Well-known
port tersebut digabungkan dengan IP address menjadi socket tujuan untuk
komputer A. request yang dilakukan oleh komputer A juga mencantumkan data yang
menunjukkan alamat socket yang bisa digunakan oleh komputer B untuk menjawab
request komputer A.
2.
Komputer B
menerima request dari komputer A melalui well-known
port dan memberikan respond yang
ditujukan pada socket komputer A. Socket ini menjadi address tujuan untuk data
yang dikirimkan dari aplikasi komputer B untuk aplikasi kokmputer A.
Multiplexing/Demultiplexing
Sistem
pengalamatan socket ini memungkinkan TCP dan UDP menjalankan tugas penting yang
lain: multiplexing and demultiplexing. Sudah disebutkan sebelumnya,
multiplexing adalah membundel input dari beberapa
sumber menjadi satu output tunggal, sedangkan demultiplexing adalah menerima
input dari satu sumber dan mengirimkannya pada beberapa output.
Multiplexing/demultiplexing
memungkinkan level bawah TCP/IP stack untuk memproses data tanpa memperhatikan
aplikasi yang mana yang menginisiasi data tersebut. Semua yang berhubungan
dengan aplikasi diselesaikan pada transport layer, dan data ditransfer dari dan
ke internet layer sebagai satu entitas tunggal.
Memahami TCP dan UDP
TCP: Connection-Oriented Transport Protocol
TCP mempunyai
beberapa fitur penting lain yang perlu diperhatikan :
• Stream-oriented
processing: TCP memproses data dalam bentuk stream. Dengan kata lain, TCP dapat
menerima data dalam bentuk 1 byte sebagai ganti block data yang belum diformat.
TCP memformat data menjadi segment-segment yang akan diserahkan pada Internet
layer.
• Resequencing:
Menyusun kembali data-data yang datang secara acak sesuai dengan urutan
aslinya.
• Flow
control: fitur flow control ini memastikan data yang ditransmisikan tidak
membanjiri mesin penerima melebihi kemampuannya menerima data dalam satu waktu.
• Precedence
and security: Banyak software yang mengimplementasikan TCP, namun sedikit yang
menyediakan fitur ini.
• Graceful
close: TCP selalu menutup koneksi nya secara formal sebagaimana saat membentuk
koneksi.
Pembahasan tentang TCP ini juga menunjukkan bahwa
sebuah protokol lebih dari sekedar format data; ia adalah keseluruhan sistem
proses interaksi dan desain prosedur untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Point penting lain
yang perlu kita ketahui adalah, router tidak berhubungan dengan
informasi-informasi pada transport layer. Router Cuma menyerahkan data dari
transport layer dalam bentuk IP datagram. Informasi Kontrol dan verifikasi yang di encode dalam segment TCP ditujukan
semata-mata untuk software TCP pada mesin tujuan. Hal ini mempercepat routing
internetwork karena router tidak ikut berpartisipasi pada proses-proses TCP.
Format
Data TCP Data
Format
TCP header seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini
Application Layer
Application
layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan
dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada
source dan host tujuan.
Nama : Akbar Gozali
Kelas : XII (12) TKJ-B
Dalam
TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam
lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP
(Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang
mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit
lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan
transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI
memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan
memberikan implementasi
protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan
umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses
aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas
virtual, terminal virtual,
serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP,
DHCP, TELNET, DNS, SNMP.
1. Web Server (HTTP, HTTPS)
o
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).
Funsinya
antara lain :
o menjawab antara clientdan server.
o
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port
80). Jaringan Komputer, Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG
o
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau
protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web
server yang menerima informasi.
Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping),
dan man in the middle attacks.
2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)
o
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan
untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di
Internet. MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail
klien ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan
ulang email antara server-server SMTP.
o
POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol
yang digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email. Menggunakan TCP, port 110.
o
IMAP(Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
Lebih kompleks daripada POP3.
Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di
server, mencari pesan e-mail tertentu,
menghapus pesan e-mail yang ada.
3. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.
Fungsi
:
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas
komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan
untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII,
menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
4. DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol)
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat
stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server,
basis data alamat IP dalam Jaringan
Komputer, Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG
sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut
berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama.
Fungsi
:
o
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan
akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
o
memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang
konfigurasi jaringan.
5. TELNET(Telecommunication
Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi
: digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif
6. DNS (Domain Name System)
Merupakan
database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah name
servers .
Fungsi
:
o
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar(distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet.
o
address/name translation
o
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
7. SNMP (Simple Network Management
Protocol)
adalah
standar manajemen jaringan pada TCP/IP.
Fungsi
:
supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen
jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan
administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang
berhubungan dengan perangkat jaringan yang
lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka
beroperasi.
Nama : Akbar Gozali
Kelas : XII (12) TKJ-B
0 Comments for "Pengertian Datalink,Network,Int,Transport dan Aplikasi"