Pengertian Metode Akses Beserta Jenisnya

Post oleh : Unknown | Rilis : 02.13 | Series :

Pengertian metode akses


METODE ACCESS
 ACCESS SECARA BERUNTUN
Ketika digunakan, informasi penyimpanan berkas harus dapat diakses dan dibaca ke dalam memori komputer. Beberapa sistem hanya menyediakan satu metode akses untuk berkas. Pada sistem yang lain, contohnya IBM, terdapat banyak dukungan metode akses yang berbeda. Masalah pada sistem tersebut adalah memilih yang mana yang tepat untuk digunakan pada satu aplikasi tertentu.
Sequential Access merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi dasar pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca membaca berkas dan meningkatkan pointer berkas selama di jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan ke akhir berkas dan meningkatkan ke akhir berkas yang baru. Metode ini didasarkan pada tape model sebuah berkas, dan dapat bekerja pada kedua jenis device akses (urut mau pun acak). 
Akses Langsung
Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
Akses Dengan Menggunakan Indeks
Metode ini merupakan hasil dari pengembangan metode direct access. Metode ini memasukkan indeks untuk mengakses berkas. Jadi untuk mendapatkan suatu informasi suatu berkas, kita mencari dahulu di indeks, lalu menggunakan pointer untuk mengakses berkas dan mendapatkan informasi tersebut. Namun metode ini memiliki kekurangan, yaitu apabila berkas-berkas besar, maka indeks berkas tersebut akan semakin besar. Jadi solusinya adalah dengan membuat 2 indeks, indeks primer dan indeks sekunder. Indeks primer memuat pointer ke indeks sekunder, lalu indeks sekunder menunjuk ke data yang dimaksud.
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.
Jenis-jenis Metode Media Access Control
Metode media akses control diimplementasikan di dalam.Lapisan data link pada 7 lapisan OSI layer Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
Carrier Snse Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD): metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi. IEEE 802.3yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
  • Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.

  Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Metode Akses
1. Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
Berikut ini adalah jenis-jenis Ethernet apabila dilihat berdasarkan kecepatannya:
Tabel 1
Jenis-jenis Ethernet Berdasarkan Kecepatannya
No
Kecepatan
Standar
Spesifikasi IEEE
Nama
1
10 Mbit/detik
10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT
IEEE 802.3
Ethernet
2
100 Mbit/detik
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX
IEEE 802.3u
Fast Ethernet
3
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT
IEEE 802.3z
Gigabit Ethernet
4
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik
11mm/.ll
Standar ini belum banyak diimplementasikan

(Sumber: Wikipedia)
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) untuk menentukan node mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served (Memprioritaskan yang pertama), daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua node hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua node tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak node dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

Perangkat Ethernet telah mengalami perkembangan atau varian yang dapat mendukung transfer data lebih tinggi. Masing-maing varian dari Ethernet telah diberi nama dengan nama kode tertentu seperti dalam tabel berikut ini:
Tabel 2
Keluarga DIX Etthernet dan IEEE 802.3
Standar Ethernet
Tahun/tanggal
Keterangan
Experimental Ethernet
1972
Protokol Ethernet yang pertama, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial dan topologi bus dengan kecepatan 2,94 megabit per detik.
Ethernet II (DIX 2.0)
1982
Protokol Ethernet hasil pengembangan selanjutnya, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial tipis (thinnet), dengan kecepatan 10 megabit per detik. Pada standar ini juga diperkenalkan field EtherType. Format frame ini juga yang digunakan oleh protokol-protokol di dalam protokol Internet (TCP/IP).
IEEE 802.3
1983
Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tebal (thicknet). Protokol ini sama seperti halnya DIX, kecuali pada field EtherType diganti oleh Length, dan sebuah header IEEE 802.2 yang menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya lihat di bagian bawah.
IEEE 802.3a
1985
Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tipis (thinnet).
IEEE 802.3b
1985
10Broad36
IEEE 802.3c
1985
Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10 megabit per detik.
IEEE 802.3d
1987
Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)
IEEE 802.3e
1987
10Base5 atau StarLAN
IEEE 802.3i
1990
Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).
IEEE 802.3j
1993
Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel serat optik (Fiber-optic).
IEEE 802.3u
1995
Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4, 100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan fungsi autonegotiation.
IEEE 802.3x
1997
Full duplex dan flow control
IEEE 802.3y
1998
Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) kualitas rendah.
IEEE 802.3z
1998
Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit per detik) melalui kabel serat optik (fiber-optic).
IEEE 802.3-1998
1998
Revisi standar dasar yang menggabungkan semua amandemen dan ralat di atas.
IEEE 802.3ab
1999
Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit) melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).
IEEE 802.3ac
1998
Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte (untuk mengizinkan “Q-tag”). Q-tag mencakup informasi Virtual Local Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan informasi prioritas IEEE 802.1p.
IEEE 802.3ad
2000
Link aggregation untuk saluran-saluran paralel.
IEEE 802.3-2002
2002
Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen terakhir dan ralat.
IEEE 802.3ae
2003
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR, 10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).
IEEE 802.3af
2003
Power over Ethernet (PoE)
802.3ah
2004
Ethernet in the First Mile
IEEE 802.3ak
2004
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit) melalui kabel twin-axial.
IEEE 802.3-2005
2005
Revisi standar dasar yang menggabungkan empat amandemen dan ralat di atas.
(sumber: Wikipedia)
Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.
2. Token Ring
Token Ring adalah sebuah protokol LAN hasil pengembangan IBM pada tahun 1980 yang saat ini didefinisikan dalam IEEE 802,5 dimana semua node terhubung dalam sebuah cincin dan setiap node langsung bisa mendengar transmisi hanya dari tetangga terdekatnya. Izin untuk mengirimkan diberikan dengan pesan (token) yang beredar di sekitar ring. Token ring telah diimplementasikan pada topologi ring.
Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Sepintas, apabila dilihat sekilas maka Token Ring tampak seperti jaringan bertopologi star yang memiliki sentral berupa sebuah hub/switch, bedanya pada token ring, sentral itu disebut Multistation Access Unit (MAU). Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair pada kabel UTP atau STP), dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari node satu ke node yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Node yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Node penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya collision/kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
3. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

FDDI mirip dengan Token Ring namun menggunakan dual-ring, salah satu ring berfungsi sebagai backup ketika ring utama mengalami kegagalan. FDDI menggunakan serat optik untuk media transmisi data standarnya. Selain optical fiber, media yang digunakan dapat pula dengan media kawat tembaga, tetapi dalam hal ini digunakan teknologi yang hampir mirip dengan FDDI yakni Coper Distributed Data Interface (CDDI). FDDI menyediakan kecepatan hingga 100 Mbit/s dan mampu menjangkau jarak sampai dengan 200 km. LAN FDDI dapat mendukung ratusan pengguna.
4. Wireless LAN

Akhir-akhir ini berkembang sebuah teknologi baru untuk LAN yang disebut Wireless LAN (WLAN). Pada WLAN tidak ada satupun kabel network. Proses instalasi jaringan komputer menjadi lebih praktis dan komputer mudah untuk dipindahkan (mobile). Sebagian besar WLAN modern berlandaskan dari standar IEEE 802.11, dibawah merek dagang Wi-Fi.
Teknologi WLAN membutuhkan perangkat keras Acces Point untuk jangkauan area yang lebih luas. Semua komputer dihubungkan dengan gelombang radio. Para ahli ada yang berpendapat bahwa Wireless Network tidak hanya menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data, tetapi juga cahaya seperti LASER, dan Infrared, walaupun untuk wireless network sangat jarang dan hanya digunakan untuk komunikasi point-to-point yang hanya melibatkan dua titik sambungan saja.
Secara topologi teknologi WLAN menggunakan 2 macam kemungkinan sebagai berikut:
a. Infrastructure atau Managed : dalam topologi ini diperlukan setidaknya sebuah Acces Point sebagai pengatur traffic network. Topologi ini cocok digunakan untuk menjangkau WLAN yang sedang atau besar.
b. Ad-Hoc atau Unmanaged: pada topologi ini tidak diperlukan Acces Point, setiap komputer dapat terhubung secara peer-to-peer. Topologi ini cocok untuk menhubungkan beberapa buah komputer saja.
Perangkat yang dikembangkan untuk WLAN antara lain:
a. Wireless Fidelity (WiFi) adapter. Dapat dianalogikan Ethernet Card pada LAN.
b. Access Point (AP). Dapat dianalogikan dengan Hub/Switch pada LAN.
c. Printer WiFi, Camera WiFi, handphone WiFi, dan sebagainya.
Tabel 3
Keluarga IEEE 802.11
Rilis
Protokol
Freq.
(GHz)
Bandwidth
(MHz)
Data rate per stream
(Mbit/s)
Modulasi
Perkiraan Jangkauan indoor
Perkiraan Jangkauan outdoor
(m)
(m)
Jun 1997
IEEE 802.11
2.4
20
1, 2
DSSS, FHSS
20
100
Sep 1999
IEEE 802.11a
5
20
6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54
OFDM
35
120
3.7
5,000
Sep 1999
IEEE 802.11b
2.4
20
5.5, 11
DSSS
35
140
Jun 2003
IEEE 802.11g
2.4
20
6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54
OFDM, DSSS
38
140
Oct 2009
IEEE 802.11n
2.4/5
20
7.2, 14.4, 21.7, 28.9, 43.3, 57.8, 65, 72.2
OFDM
70
250
40
15, 30, 45, 60, 90, 120, 135, 150
70
250
Nov. 2011
IEEE 802.11ac (Draf)
5
80
433, 867


160
867, 1.73 Gbit/s, 3.47 Gbit/s, 6.93 Gbit/s


(Sumber: Wikipedia)
DAFTAR ISTILAH
Node: Perangkat yang menjadi suatu titik awal atau akhir dimana data dalam sebuah jaringan ditransmisikan, dikirim ataupun diterima.
Bandwith: Di dalam jaringan Komputer, Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dan video.
Baseband: adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi yang frekuensinya dilewatkan melalui suatu pembawa (carrier) untuk mengalirantarkan (transmit) data. Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang berisi informasi. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet. Sedangkan, lawan baseband adalah broadband.
Broadband: merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis broadband yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
Half-duplex: setiap node dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus, melainkan harus dilakukan secara bergiliran.
Full-duplex: setiap node dapat menerima dan mengirim data dan melakukannya keduanya secara sekaligus.
Dalam jaringan komputer banyak sekali kita menemukan istilah-istilah yang digunakan didalamnya. Hambatan yang sering terjadi dalam belajar jaringan komputer adalah banyaknya istilah atau kata yang digunakan terkadang istilah tersebut tidak didalam buku atau kamus bahasa inggris karena memang istilah yang digunakan bukan merupakan kata-kata namun singkatan seperti TCP/IP atau IP banyak orang yang terframe dipikirannya ketika mendengar kata IP langsung mengartikan bahwa IP adalah nomor komputer atau komputer ini nomornya berapa. Hal-hal yang demikian jika tidak dilurusankan nantinya dikhawatirkan akan merubah makna dari singkatan tersebut.
Kebanyakan singkatan yang digunakan dalam jaringan komputer menjadikan singkatan itu sebagai nama dari kata yang dimaksud seperti RJ 45, mendengar kata tersebut pikiran kita langsung tertuju pada bendanya, langsung membayangkan RJ 45 padahal RJ 45 sendiri adalah sebuah singkatan yaitu Registered Jack nomor 45.
Kumpulan istilah ini sengaja di buat guna memberikan inputan bagi siapa saja yang sedang atau akan belajar jaringan komputer atau sekedar menghangatkan kembali ingatan-ingatan kita pada jaringan komputer.
Dengan senang hati jika ada yang ingin menambahkannya …
10BaseT
Bagian dari standar asli IEEE 802.3, 10BaseT adalah spesifikasi Ethernet 10 Mbps baseband yang menggunakan dua pasang kabel yang saling terbelit (twisted pair), kabel kategori 3, 4, 5 menggunakan satu pasang kabel untuk mengirim data datu satu pasang lainnya untuk menerima. 10BaseT mempunyai batas jarak sekita 100 meter per segmen.
100BaseT
Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseT adalah spesifikasi Fast Ethernet untuk baseband 100Mbps yang menggunakan kabel UTP. 100BaseT mengirimkan link pulse (yang berisi lebih banyak informasi dibandingkan dengan yang digunakan 10BaseT) melalui network ketika tidak ada lalu lintas data.
100BaseTX
Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseTX adalah spesifikasi Fast Ethernet baseband 100Mbps yang menggunakan dua pasang kabel UTP atau STP. Kabel pasang pertama menerima data, pasang kedua mengirimkan data. Untuk memastikan waktu sinyal yang tepat, sebuah segmen 100BaseTX panjangnya tidak bias melebihi 100 meter.
A&B Bit Signaling
Pensinyalan bit A & B. digunalan dalam fasilitas transmisi T1 dan terkadang dinamakan “24th” channel signaling (pensinyalan kanal ke 24). Setiap 24 T1 subchanel pada procedur ini menggunakan satu bit untuk setiap frame keenam untuk mengirimkan informasi sinyal pengawasan (supervisory).
AAA
Authentication, Authorization, Accounting. Sebuah system yang dibuat oleh cisco untuk menyediakan keamanan jaringan.
AAL
ATM Adaption Layer. Sebuah sublayer yang service-dependent (bergantung pada layanan) dari layer data link, yang menerima data dari aplikasi lain dan membawanya ke layer ATM dengan segmen-segmen payload (data yang dikirim) berukuran 48 byte. CS dan SAR adalah dua sublayer yang membentuk AAL-AAL. Saat ini empat tipe AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T adalah AAL1, AAL2, AAL3/4, dan AAL5. semua AAL dibedakan oleh source-destination timming (waktu dari sumber ke tujuan) yang digunakan, apakah CBR atau VBR, serta apakah mereka digunakan untuk transmisi data yang connection-oriented atau connectionless.
AAL1
ATM Adaption Layer 1. satu dari empat AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T AAL1 digunakan untuk layanan yang connection-oriented dan time-sensitive yang memerlukan bit rate yang stabil, seperti lalu lintas isochronous dan video yang tidak di kompresi.
AAL2
ATM Adaption Layer 2. Satu dari empat AAL (sebuah produk dari dua layer yang direkomendasikan oleh ITU-T. AAL2 digunakan untuk layanan connection-oriented yang mendukung bit rate yang bervariasi, seperti lalu lintas suara (voice) yang dikompresi.
AAL3/4
ATM Adaption Layer ¾. Satu dari empat AAL (sebuah produk dari dua layer yang pada awalnya berbeda) yang direkmendasikan oleh ITU-T, mendukung baik link connectionless maupun link connection-oriented. Terutama digunakan untuk mengirimkan paket-paket SMDS melalui network ATM.
AAL5
Adaption Layer 5. Satu dari empat AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T, digunakan untuk mendukung layanan VBR connection-oriented terutama untuk mentransfer network IP yang klasik, melalui lalu lintas ATM dan LANE. Rekomendasi AAL yang lebih sederhana ini menggunakan SEAL, menawarkan biaya bandwidth yang lebih rendah dan kebutuhab pemrosesan yang lebih sederhana, tetapi juga menyediakan bandwidth yang dikurangi dan kemampuan error-recovery.
AARP
AppleTalk Address Resolution Protocol. Protokol di dalam stack atau kumpulan protocol AppleTalk yang memetakan alamat data-link alamat network.
AARP Probe Packets
Paket-paket yang dikirim oleh AARP untuk menentukan apakah sebuah node ID (identifikasi dari sebuah titik atau node) yang diberikan sedang digunakan oleh node lain pada sebuah network AppleTalk yang nonextended. Jika node ID tidak sedang digunkan oleh node lain, node pengirim akan memilih node ID tersebut. Jika node ID sedang digunakan oleh node lain, node pengirim akan memilih sebuah ID lain dan kemudian mengirimkan keluar AARP probe packets yang lebih banyak.
ABM
Asynchronous Balanced Mode. Ketika dua station bias mlakukan inisialisasi pengirim, ABM adalah sebuah teknologi komunikasi HDLC yang mendukung komunikasi yang peer-oriented dan point-to-point di antara kedua station tersebut.
ABR
Area Border Router. Sebuah router OSPF yang terletak pada perbatasan dari satu atau lebih area OSPF. ABR digunakan untuk menghubungkan area OSPF dengan area backbone OSPF.
Acces Layer
Salah satu layer dari model hierarkis tiga layer Cisco. Layer menyediakan akses internetworking untuk pengguna.
Access Link
Sebuah link yang digunakan dengan switch yang merupakan bagian dari hanya satu Virtual LAN (VLAN). Trunk link membawa informasi dari beberapa VLAN.
Access List
Sebuah kumpulan dari kondisi-kondisi pengujian yang disimpan oleh router yang emnentukan lalulintas yang menarik ke dan dari router untuk berbagi layanan pada network.
Access Methode
Metode Akses. Cara peralatan network untuk mendapatkan akses ke networknya sendiri.
Accsess Rate
Kecepatan akses. Menentukan kecepatan bandwidth dari rangkaian (circuit). Sebagai contoh kecepatan akses T1 adalah 1.544 Mbs. Pada frame relay dan teknologi lain, terdapat kemungkinan sebuah pecahan dari koneksi T1, contohnya 256 Kbps walaupun demikian kecepatan akses dan clock rate tetap 1.544 Mbps.
Access Server
Server akses. Juga dikenal sebagai network access server merupakan sebuah proses komunikasi yang menghubungkan peralatan asynchronous ke LAN atau WAN melalui network dan software terminal emulation, menyediakan routing synchronous atau asynchronous dari protokol-protokol yang didukung.
Accounting
Satu dari tiga komponen AAA. Accounting menyediakan fungsi audit dan log untuk model keamanan.
Acknowledgment
Verifikasi yang dikirim oleh satu peralatan network ke peralatan lainnya untuk menandakan bahwa sebuah kejadian telah terjadi. Bias disingkat menjadi ACK. Berlawanan dengan NAK.
ACR
Allowed cell rate. Sebuah nama yang didefinisikan oleh forum ATM untuk mengelola lalu lintas ATM. ACR secara dinamik dikendalikan dengan menggunakan pengukuran congestion control dan bervariasi antara minimum cell rate (MCR) dan peak cell rate (PCR).
Active Monitor
Mekanisme yang digunakan untuk mengelola sebuah network token ring. Titik (node) network dengan alamat MAC yang paling tingi pada token ring menjadi active monitor dan bertanggung jawab untuk tugas-tugas manajemen seperti mencegah loop-loop dan memastikan token tidak hilang.
Active State
Status aktif. Berkenaan dengan sebuah table routing EIGRP, sebuah rute berada dalam status aktif ketika router mengalami router convergence (selesai melengkapi table routingnya).
Address Learning
Mempelajari alamat. Digunakan dengan transparent brigde untuk mempelajari alamat-alamat hardware dari semua peralatan di sebuah network. Switch kemudian melakukan penyaringan (filter) terhadap network dengan alamat hardware (MAC) yang telah diketahui.
Address Mapping
Pemetaan alamat. Dengan menerjemahkan alamat network dari satu format ke format lainnya, metodelogi ini memungkinkan protocol-protokol yang berbeda beroprasi dan bisa saling dipertukarkan.
Address Mask
Sebuah descriptor (keterangan) kombinasi bit yang mengidentifikasikan bagaimana dari sebuah alamat yang menunjukkan network atau subnet dan bagian mana yang menunjukkan host. Kadang-kadang hanya disebut mask.
Address Resolution
Penerjemah alamat. Proses yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan di natara skema-skema pengalamatan komputer. Penerjemah alamat biasanya mendefinisikan sebuah metode untuk pelacakan (tracing) alamat layer network (layer 3) ke alamat layer data link (layer 2).
Adjacency
Kedekatan. Hubungan yang dibuat antara router-router tetangga yang ditentukan dan node-node akhir, menggunakan sebuah segmen media yang umum, untuk saling mempertukarkan informasi routing.
Administrative distance (AD)
Sebuah angka di antara 0 dan 255 yang menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap sebuah sumber informasi routing. Semakin rendah angkanya semakin tinggi tingkat kepercayaannya.
Administrative Weight
Sebuah nilai yang dipilih oleh seorang administration network untuk menentukan tingkatan preferensi yang diberikan kepada sebuah jaringan network. Merupakan satu dari empat metric link yang dipertukakrkan oleh PTSP-PTSP untuk menguji ketersediaan resource network ATM.
ADSU
ATM Data Service Unit. Terminal adapter yang digunakan untuk berhubungan dengan sebuah network ATM melalui sebuah mekanisme yang HSSI-compatible.
Advertising
Pengumuman. Proses di mana update-update routing atau layanan ditransmisikan pada interval waktu tertentu, yang memungkinkan router-router lain pada network memelihara sebuah catatan dari rute-rute yang bias digunakan.
AEP
AppleTalk Echo Protocol. Sebuah tes untuk koneksivitas antara dua node atau terminal AppleTalk di mana satu terminal mengirimkan paket ke terminal lain dan menerima sebuag echo atau copy sebagai tanggapan.
AFI
Authory and Format Identifier. Bagian dari sebuah alamat NSAP ATM yang menggambarkan tipe dan format bagian IDI dari sebuah alamat ATM.
AFP
AppleTalk Filling Protocol. Sebuah protocol layer presentation, mendukung file sharing AplleShare dan Mac OS, yang mengizinkan user melakukan sharing file dan aplikasi pada sebuah server.
AIP
ATM Interface Processor. Mendukung AAL ¾ dan AAL5, interfaceini untuk router Cisco seri 7000 meminimalkan performace bottlenecks pada UNI.
Algorithm
Algoritma. Sekumpulan peraturan atau proses yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Pada networking, algoritma biasanya digunakan untuk menemukan rute terbaik untuk lalu lintas dari sumber ke tujuan.
Alignment Error
Sebuah error yang terjadi di dalam network Ethernet, dimaa frame yang diterima mempunyai bit-bit tambahan yaitu sebuah angka yang tidak habis dibagi dengan delapan. Alignment error umumnya disebabkan oleh frame yang rusak akibat collisions.
All-Routes Explorer Packet
Sebuah packet penjelajah (explorer) yang bias bergerak melalui selruh network SRB, melacak semua jalur yang memungkinkan ke sebuah tujuan yang diberikan. Juga dikenal sebgai all-ring explorers packet.
AM
Amplitudo Modulation. Sebuah metode modulasi yang menyatakan informasi dengan memvariasikan amplitude dengan sinyal pembawa.
AMI
Alternate Mark Inverson. Sebuah tipe line-code pada sirkuit T1 dan E1 yang menampilkannol sebagi “01” dalam setiap bit cell dan satu sebagai “11” atau “00”, sevara bergantian, dalam setiap bit cell. Alat pengirim harus memelihara apa yang disebut ones density dalam AMI, tetapi tidak terlepas dari stream data. Juga dikenal sebagai binary-coded, alternate mark inversion. Berlawanan dengan B8ZS.
Amplitude
Sebuah nilai tertinggi dari gelombang analog atau digital
Analog Transmission
Pengirim sinyal dimana informasi ditampilkan dengan berbagai kombinasi amplitude, frekuensi, dan fase dari sinyal.
ANSI
American Nasional Standards Institute. Organisasi yang terdiri dari perusahaan pemerintah, dan anggota-anggota sukarela yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan standar, menyetuji standar nasional Amerika Serikat, dan membantu dalam pembuatan standar internasional dan Amerika Serikat untuk bidang seperti komunikasi, networking, dan berbagai bidang teknik. ANSI telah mempublikasikan lebih dari 13.000 standar, untuk produk-produk rekaya dan teknologi, mulai dari the international electrotechnical commission (IEC) dan international organization for standardization (ISO).
Anycast
Sebuah alamat ATM yang dapat dibagi oleh lebih dari satu system client, memungkinkan permintaan layanan di route ke sebuah node yang meyediakan layanan tersebut.
AppleTalk
Pada saat ini terdapat dua versi, emrupakan kumpulan protocol-protokol komunikasi yang dirancang oleh Apple Computer untuk digunakan dilingkungan Macinthos. Protocol-protokol Fase 1 yang lebih awal mendukung satu network fisikal dengan hanya stu nomor network yang berada di satu zone. Protocol Fase 2 yang lebih baru mendukung lebih dari satu network logika pada sebuah network fisikal, memungkinkan network-network berada di lebih dari satu zone.
Application Layer
Layer Application. Layer ke 7 dari model OSI, meyediakan layanan-layanan untuk prosedur-prosedur aplikasi (seperti electronic mail atau transfer file) yang berada di luar model OSI. Layer ini memilih dan menentukan ketersediaan dari partner komunikasi dan juga sumber daya yang diperlukan untuk membentuk sebuah kesepakatan terhadap prosedur-prosedur untuk mengendalikan integritas data dan error recovery.
ARA
AppleTalk Remote Access. Sebuah protocol untuk pengguna Macinthos untuk menetapkan akses mereka ke sumber daya dan data dari sebuah local AppleTalk yang remote.
Area
Sebuah kumpulan lagikal, bukan fiscal, dari segmen-segmen (berdasarkan CLNS, DECnet, atau OSPF) berikut peralatan-peralatan yang terhubung dengan segmen-segmen tersebut. Area biasanya dihubungkan dengan area lain menggunakan router-router untuk menciptakan sebuah autonomus system tunggal.
ARM
Asynchonous Respone Mode. Sebuah mode komunikasi HDLC yang menggunakan satu station utama dan paling sedikit satu station tambahan, dimana transmisi dapat dimulai dari station utama atau salah satu unit sekunder.
ARP
Address Resolution Protocol. Didefinisikan di RFC 826, merupaka protocol yang melacak alamat IP ke alamat MAC.
AS
Autonomous system. Sebuah kumpulan network di bawah administrasi bersama yang berbagi metodelogi routing yang sama. Autonomous system dibagi lagi menjadi area-area dan harus diberikan sebuah nomor 16 bit tunggal oleh IANA.
AS Path Prepending
Penggunaan peta-peta rute dalam BGP untuk memperpanjang jalur autonomous system dengan menambahkan ASN-ASN palsu.
ASBR
Autonomous System Boundary Router. Sebuah router area border yang ditempatkan di antara sebuah autonomous system OSPF dan sebuah network non OSPF yang bekerja dengan OSPF dan protocol routing tambahan, seperti RIP. ASBR harus ditempatkan disebuah area OSPF yang non stub.
ASCII
American Standard Code For International Interchange. Sebuah kode 8 bit untuk mempresentasikan karakter-karakter, terdiri dari 7 bit data ditambah 1 bit binary.
ASICs
Application Specific Integrated Circuits. Digunakan di switch layer 2 untuk membuat keputusan filtering. ASIC melihat kedalam table filter dari alamat-alamat MAC dan menetukan port mana yang dituju oleh alamat hardware tujuan dari sebuah alamat hardware yang diterima. Frame akan diizinkan untuk melalui satu segmen itu saja. Jika alamat hardware tidak diketahui, frame akan di forward ke semua port.
SNA.1
Abstract Syntac Notation One. Sebuah bahasa OSI yang digunakan untuk menggambarkan jenis-jenis data yang tidak bergantung pada struktur computer dan metode penggambarannya. Dideskripsikan oleh standart internasional 8824 ISO.
ASP
AppleTalk Session Protocol. Sebuah protocol yang menggunakan ATP untuk menetapkan, memelihara, dan memutuskan session-session, dan juga permintaan-permintaan yang berurut.
AST
Automatics Spanning Tree. Sebuah fungsi yang menyediakan satu jalur untuk frame explore berjalan dari satu node di network ke node lain, mendukung resolusi otomatis dari spanning tree dalam networks SRB. AST berdasarkan pada standard IEEE 802.1d.
Asynchronous Transmission
Asynchronous Transmission. Sinyal digital yang dikirim tanpa timming yang tepat, biasanya dengan frekuensi-frekuensi dan hubungan fase yang berbeda. Transmissi asynchronous biasanya memasukkan karakter-karakter individual dalam bit-bit pengendali (yang disebut bit start dan stop) yang memperlihatkan permulaan dan akhir dari setipa karakter. Berlawanan dengan isochronous transmission dan synchronous transmission.
ATCP
AppleTalk Control Program. Protokol untuk menetapkan dan mengkonfigurasi AppleTalk di atas PPP, didefinisikan dalam RFC 1378.
ATDM
Asynchronous Time Division Multiplexing. Sebuah teknik untuk mengirimkan informasi, ia berbeda dengan TDM normal dalam hal slot waktu yang dipilih ketika diperlukan, disbanding slot yang sudah ditentukan sebelumnya pada transmitter tertentu. Berlawanan dengan FDM, statistical multiplexing, dan TDM
ATG
Address Translation Gateway. Mekanisme di dalam software routing cisco DECnet yang memungkinkan router untuk melakukan routing ke beberapa tempat sekaligus, dengan tidak bergantung pada network DECnet dan menetapkan sebuah terjemahan alamat yang dipilih oleh user untuk node tertentu diantara network-network.
ATM
Asynchronous Transfer Mode. Standar internasional, didefinisikan oleh sel-sel (cells) 53 byte yang panjangnya sudah ditetapkan, untuk menstransmisikan sel-sel dalam banyak system-sistem layanan, seperti voice, video atau data. Delay dari transit dikurangi karena sel-sel dengan panjang yang sudah ditetapkan tersebut memungkinkan pemrosesan untuk terjadi di hardware. ATM dirancang untuk memaksimalkan keuntungan dari media transmisi kecepatan tinggi, seperti SONET, E3 dan T3.
ATM ARP server
Sebuah alat yang menyediakan subnet-subnet logical yang menjalankan network klasik IP di atas ATM dengan layanan penerjemah alamat.
ATM Endpoint
Koneksi pemulai atau pemutus dalam sebuah network ATM, ATM endpoint termasuk server, workstation, switch ATM ke LAN dan router ATM.
ATM Forum
Organisasi internasional yang didirikan bersama oleh Northern Telecom, Sprint, Cisco System, dan NET/ADAPTIVE pada tahub 1991 untuk mengembangkan dan mempromosikan kesepakatan-kesepakatan implementasi yang berdasarkan standar untuk teknologi ATM. ATM forum memperluas standar resmi yang dikembangkan oleh ANSI dan ITU-T dan menciptakan kesepakatan-kesepakatan implementasi sebelum standar resmi dipublikasikan.
ATM Layer
Sebuah sublayer dari layer data link dalam sebuah network ATM yang bergantung pada layanan. Untuk menciptakan sel-sel ATM 53 byte yang standar, layer ATM menerima segmen-segmen 48 byte dari AAL dan menempelkan sebuah header 5 byte ke setiap segmen. Sel-sel ini kemudian dikirim ke layer physical untuk ditransmisikan melalui media fisikal.
ATMM
ATM management. Sebuah prosedur yang bekerja pada switch-switch ATM, mengelola rate enforcement dan VCI translation.
ATM user-user connection
Sebuah koneksi yang dibuat oleh layer ATM untuk menyediakan komunikasi antara paling sedikit dua pengguna layanan ATM, seperti proses-proses ATMM. Komunikasi ini dapat berupa komunikai searah atau dua arah, masing-masing menggunakan satu atau dua VC.
Attenuation
Dalam komunikasi berate perlemahan atau kehilangan energi sinyal, biasanya disebabkan oleh jarak.
AURP
AppleTAlk Update-based Routing Protokol. Sebuah teknik untuk mengenkapsulasi lalu lintas ApplTalk dalam header dari sebuah protocol asing yang memungkinkan koneksi dari paling sedikit dua internetwork ApplteTalk yang tidak bersambungan melalui sebuah network asing (seperti TCP/IP) untuk menciptakan sebuah WAN AppleTalk yang lengkap.
AURP Tunnel
Sebuah koneksi yang dibuat di sebuah WAN AURP yang bertindak sebagai sebuah link virtual tunggal antara internetwork-internetwork AplleTalk yang terpisah secara fisik oleh sebuah network asing seperti network TCP/IP.
Authentication
Komponen pertama dalam model AAA. User biasanya diotentikasikan melalui sebuah username dan password, yang digunakan secara unik untuk mengidentifikasikan mereka.
Authority Zone
Sebuah bagian dari pohon domain-name yang terkait dengan DNS dimana sebuah name server menjadi otoritasnya.
Authorization
Tindakan memperbolehkan akses ke sebuah sumber daya berdasarkan informsi otentikasi dalam model AAA.
Auoto-detect Mechanism
Digunakan di switch, hub, dan kartu interface Ethernet, untuk menentukan duplex dan kecepatan yang akan didapat.
Auto Duplex
Sebuah setting pada peralatan layer 1 dan layer 2 yang menset duplex dari sebuah port pada switch atau hub secara otomatis.
Automatics Call Reconnect
Sebuah fungsi yang memungkinkan proses roting kembali (rerouting) dengan panggil otomatis untuk berpindahdari sebuah sambungan trunk yang gagal.
Autonomous confederation
Sebuah koleksi dari system-sistem yang diadministrasikan sendiri (self-governed) yang lebih bergantung pada akses dan infromasi routing di network mereka sendiri daripada informasi yang diterima dari system-sistem atau group lain.
Autonomous swithing
Kemampuan router-router cisco untuk memproses paket-paket secara lebih cepat dengan menggunakan ciscoBus untuk melakukan switch paket secara terpisah dari prosesor system.
Autoreconfiguration
Sebuah prosedur yang dieksekusi oleh node-node di dalam domain yang gagal dari sebuah token ring, dimana node-node tersebut secara otomatis melakukan diagnosis, mencoba mengkonfigurasi kembali network di sekeliling area yang gagal.
Auxiliary port
Konsol port di belakang router-router cisco yang memungkinkan untuk menghubungkan sebuah modem dan melakukan panggilan ke router dan melakukan setting konfigurasi konsol.
B8ZS
Binary 8 Zero Subtitution
Sebuah tipe line-code, yang diinterpretasikan pada remote dari koneksi, yang menggunakan sebuah subtitusi kode khusus ketika 8 nol secara berurutan ditransmisikan melalui link pada rangkaian T1 da E1. teknik ini menjamin ones density terlepas dari stream data. Juga dikenal sebagai subtitusi 8 nol bipolar. Berlawanan dengan AMI.
Backbone
Bagian dasar dari network yang menyediakan jalur utama untuk lalu lintas yang dikirimkan ked an dimulai dari network lain.
Back End
Sebuah node atau program software yang menyediakan layanan ke sebuah server front end.
Bandwidth
Selisih antara frekuensi tertinggi dan terendah yang digunakan oleh sinyal network. Lebih umum, ia mengacu pada kapasitas throughput yang diukur dari sebuah protocol atau media network.
Bandwidth on Demand (BoD)
Fungsi ini memungkinkan sebuah kanal B tambahan digunakan untuk menambah bandwidth yang tersedia untuk sebuah koneksi tertentu.
Baseband
Sebuah fitur dari teknologi network yang menggunakan hanya satu pembawa (carrier) frekuensi. Contohnya adalah Ethernet. Juga disebut “narrowband (pita sempit).
Baseline
Informasi baseline termasuk data historis tentang network dan informasi utilitisasi atau penggunaan network yang rutin. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perubahan terbaru pada network yang mungkin menyebabkan sebuah masalah yang sedang dihadapi.
Basic Management Setup
Digunakan dengan router cisco ketika dalam mode setup. Hanya menyediakan manajemen dan konfigurasi yang cukup untuk membuat router bakerja agar seseorang dapat melakukan telnet ke router tersebut dan mengkonfigurasinya.
Baud
Sinonim dari bit per second (bps), jika setiap elemen sinyal menyatakan 1 bit. Baud adalah sebuah satuan dari kecepatan pensinyalan yang ekivalen dengan jumlah elemen sinyal yang terpisah yang ditransmisikan perdetik.
B Channel
Kanal bearer (pembawa), sebuah kanal full duplex dan 64 Kbps di ISDN yang mentransmisikan data user. Bandingkan dengan D Channel, E Channel, dan H Channel.
BDR
Backup designation router, digunakan di sebuah network OSPF untuk melakukan backup untuk router yang dipilih jika terjadi kegagalan.
Beacon
Sebuah frame FDDI atau token atau token ring yang menunjukkan sebuah masalah yang serius dengan ring, missalnya kabel yang putus. Frame beacon membawa alamat dari station yang dianggap down.
BECN
Backward explicit congestion notification. Adalah bit yang di set oleh network frame relay yang bergerak menjauh dari frame yang menuju ke sebuah jalur yang congested (jenuh). Sebuah DTW yang menerima frame dengan BECN dapat menanyakan protocol di level yang lebih untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan aliran data.
BGP4
BGP version 4. versi 4 dari protocol routing interdomain yang paling sering digunakan di internet. BGP4 mendukung CIDR dan menggunakan mekanisme penghitungan rute untuk mengurangi ukuran table routing.
BGP indentifier
Field ini mendukung sebuah nilai yang mengidentifikasi pembicara BGP. Ini adalah sebuah nilai acak yang dipilih oleh router BGP ketika mengirimkan sebuah pesan OPEN.
BGP Neighbors
Dua router menjalankan BGP yang memulai sebuah proses komunikasi TCP pada layer 4 dari model referensi OSI. Secra khusus, yang digunakan adalah port TCP 179.
BGP Speaker
Sebuah router yang mengumumkan prefix-prefix atau rute-rutenya.
Bidirectional Shared Tree
Sebuah metode forwarding multicast dengan pohon (tree) yang dibagi. Metode ini memungkinkan anggota-anggota group menerima data dari sumber atau RP, bergantung pada yang mana yang lebih dekat.
Binary
Sebuah metode penomoran dengan dua karakter yang menggunakan satu dan nol. System penomoran binary mendasari semua pernyataan digital dari informasi.
Binding
Mengkonfigurasi sebuah protocol layer network untuk menggunakan sebuah jenis frame tertentu pada sebuah LAN.
BIP
Bit Interleaved parity. Sebuah metode yang digunakan di ATM untuk memonitor error-error pada sebuah link, mengirim sebuah check bit atau check word pada overhead dari link untuk blok atau frame sebelumnya. Ini memungkinkan error pada bit yang sedang ditransmisikan dapat ditemukan dan dikirimkan sebagai informsi untuk pemeliharaan network.

                                                                                                                         Nama : Akbar Gozali
                                                                                                                         Kelas : XII (12) TKJ-B

Other Episodes

0 Comments for " Pengertian Metode Akses Beserta Jenisnya"

Komentar - Komentar Orang

asf

[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [480p].mkv
Sharebeast Tusfiles | Solidfiles | Mirrorcreator | Acefile | Aisfile
[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [720p].mkv
Sharebeast Tusfiles | Solidfiles | Mirrorcreator | Acefile | Aisfile
[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [720p][10bit].mkv
Tusfiles | Solidfiles Mirrorcreator