Pengertian IP Addres, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS
Posted: December 24, 2012 in Komputer, NetworkingTags: Default Gateway, DNS, IP Addres, Komputer, Networking
Bagi Sobat-sobat yang tertarik untuk
mempelajari atau memperdalam jaringan atau computer networking, pasti
sudah tidak sing lagi dengan IP Addres, Subnet Mask, Default Gateway,
dan DNS. kalo diantara teman-teman masih ada yang masih bingung atau
sudah lupa, tenang…. itu lah sebabnya kenapa penulis mem phosting
tulisan ini, dan buat teman-teman yang sudah mengerti tentang materi
diatas, ga ada salahnya kan kalo flashbeck lagi, kalo nggak mau juga gpp
:D. langsung kita mulai aja deh
IP AddressAlamat IP (Internet Protocol Address) atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4) dan 128-bit (untuk IPv6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global.
Dalam pengertian lain, Internet Protocol (IP) Address dapat diartikan alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya
ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk
IPv6). Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara
jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node
tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa
bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork.
Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat
IP, misalnya: 208.77.188.166/24.
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer
pengirim dan komputer penerima. ip address memiliki dua bagian, yaitu
alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host
address) dalam sebuah jaringan.Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
1. Alamat IP versi 4 (IPv4)
Alamat IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol. Sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. Jadi bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
2. Alamat IP versi 6 (IPv6)
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. Meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hirarki, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server
sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic
address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan
menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration,
sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan
dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi
(high-order bit) sebagai alamat jaringan. Sementara bit-bit pada tingkat
rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal
serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai
tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix
(FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format
Prefix. Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.Subnet Mask
Subnet Mask merupakan istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga
sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan
untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah
alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai
berikut:
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP
membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan
dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan
ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask
yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau
supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Nama : Akbar Gozali
Kelas : XII (12) TKJ-B
0 Comments for "Pengertian Alamat IPv4,IPv6 dan Subnetting"