A.Pengertian
Komunikasi
Istilah
komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata
Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti
sama, sama di sini maksudnya adalah sama makna.
Untuk memahami
pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell
dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society.
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi
ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect?
Paradigma
Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban
dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
1. Komunikator
(siapa yang mengatakan?)
2. Pesan
(mengatakan apa?)
3. Media (melalui canel/media
apa?)
4. Komunikan
(kepada siapa?)
5. Efek (dengan
dampak/efek apa?).
Jadi
berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.
B. Pengertian Sistem
Sistem berasal
dari bahasa Yunani, sistema, yang berarti suatu keseluruhan yang
tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, dalam Nurudin, 2004).
Serupa dengan pendapat Shrode dan Voich, Littlejohn(1999) mengartikan sistem
sebagai seperangkat hal-hal yang saling mempengaruhi dalam suatu lingkungan dan
membentuk suatu keseluruhan (sebuah pola yang lebih besar yang berbeda dari
setiap bagian-bagiannya).
Lebih mendalam,
Littlejohn mengatakan bahwa suatu sistem terdiri dari empat (4) hal, yaitu:
- Objek-objek. Objek adalah bagian-bagian, elemen-elemen, atau variabel-variabel dari sistem. Mereka bisa jadi berbentuk fisik atau abstrak atau kedua-duanya, tergantung dari sifat sistem.
- Atribut. Suatu sistem terdiri dari atribut-atribut, kualitas atau properti sistem itu dan objek-objeknya.
- Hubungan internal, hubungan antara anggota sistem.
- Lingkungan, suatu sistem memiliki suatu lingkungan. Mereka tidak hadir dalam suatu kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
Suatu keluarga
adalah suatu contoh yang baik dari suatu sistem. Anggota-anggota keluarga
(bapak; ibu; anak; dan sebagainya) adalah objek dari sistem ini. Ciri-ciri
mereka sebagai individu adalah atribut-atribut. Interaksi mereka keluarga
membentuk hubungan antara anggota-anggotanya. Keluarga juga eksis dalam
lingkungan sosial dan kultural, dan ada pengaruh bersama diantara keluarga dan
lingkungannya. Anggota-anggota keluarga bukanlah orang-orang yang terisolasi,
dan hubungan mereka haruslah diperhitungkan untuk memahami keluarga sebagai
suatu unit.
C. Jenis-Jenis
Komunikaso
Contoh model komunikasi yang sederhana
digambarkan dibawah ini :
Jika salah satu elemen komunikas tidak
ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi
antara lain :
Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta
mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam
symbol atau isyarat.
Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti
satu atau lebih dari indra penerima.
Saluran(Channel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal
kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak
disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan
menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima
terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi
yang terjadi.
Umpan
Balik(Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan.
Didalam organisasi sangat membutuhkan
komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs
informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang
mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi
informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada
herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud,
yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang
monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi
adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga
mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke
atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari
peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang
mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi
lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan
dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita
berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah
penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi
organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya :
1. Saluran komunikasi
formal
2. Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus
dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi.
1. Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan
istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.
1. Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan
pengetahuan yang khas mengenai tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke
dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai,
huruf Y, dan bintang.
Nama : Akbar Gozali
Kelas : XII (12) TKJ-B
Nama : Akbar Gozali
Kelas : XII (12) TKJ-B
0 Comments for "Pengertian Komunikasi (Sistem & Jenis)"