MODEL REFERENSI

Post oleh : Unknown | Rilis : 01.43 | Series :


MODEL REFERENSI

Model referensi ISO (International Standardization Organization) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer. Model referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem operasi. Model yang digunakan dalam sistem komunikasi data dikenal dengan OSI (Open Sistem Interconnection) tujuh layer.
Lapisan-lapisan tersebut memiliki dua fungsi, yaitu Network Dependent dan Application Oriented. Fungsi Network Dependent terdapat pada tiga lapisan terendah, yaitu pada lapisan fisik, lapisan data link, dan lapisan jaringan. Sedangkan fungsi Application Oriented terdapat pada lapisan transport, lapisan session, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi. Kedua fungsi ini akan menghasilkan tiga lingkungan operasi yang berbeda, yaitu :
Network environment
Berhubungan dengan protokol dan standar yang berkaitan dengan berbagai macam tipe jaringan komunikasi data.
OSI environment
Di dalamnya berisi network environment (dalam lingkungan jaringan) yang dilengkapi juga dengan protokol application oriented sebagai standar bagi sistem komputer agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya secara terbuka.
Real sistem environment 
Berisi OSI environment dan berkaitan dengan pembuat yang mempunyai hak software serta layanan yang dibuatnya untuk membentuk suatu informasi terdistribusi yang sedang dalam pemrosesan.
OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data.
Struktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer), yang masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan dari pembagian lapisan adalah untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas, dalam arti apabila terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan mempengaruhi pada lapisan yang lain.
a.         Layer 1 (Physical)
Fungsi
-    Layer ini Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan, dan pengkabelan.
  Kegunaan
-       Menghubungkan komputer dengan media transmisi data pada sebuah jaringan.
 Contoh
-       RJ-45, Ethernet, NRZI, dan LAN Card.
b.        Layer 2 (Data Link)
  Fungsi
-       Mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda, semisal pengiriman data dari Ethernet 802.3 menuju ke HDLC pada WAN.
  Kegunaan
-       Mengelompokkan bit data menjadi frame sehingga memudahkan manajemen data.
Contoh
-       IEEE 802.3, HDLC, dan FDDI.
c.         Layer 3 (Network)
  Fungsi
-       Addressing dan routing.
  Kegunaan
-       Mendefinisikan alamat IP, membuat header untuk paket data atau frame, dan kemudian melakukan routing.

  Contoh
-       IP, IPX, dan Appletalk DDP.
d.        Layer 4 (Transport)
  Fungsi
-       Pemaketan data dan cek pengiriman data. 
  Kegunaan
-       Memecah data yang dikirim ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket data telah diterima dengan sukses, dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau gagal dikirim di tengah jalan.
-       Melakukan koneksi end-to-end.

Contoh
-       TCP, UDP, dan SPX.
e.         Layer 5 (Session)
Fungsi
-       Pengaturan jangka waktu hubungan / koneksi atar host.
Kegunaan
-       Mendefinisikan cara memulai, memelihara, atau menghancurkan koneksi. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama data.

  Contoh
-       RPC, SQL, NFS, dan SCP.
f.          Layer 6 (Presentasi)
Fungsi
-       Pendefinisian format data, seperti ASCII text, binary, dan jpeg.
Kegunaan
-       Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
-       Mengurus dan mengolah format data sehingga dapat dipahami oleh berbagai macam media.

  Contoh
-       JPEG, ASCII, GIF, MP3, dan MPEG.
g.         Layer 7 (Aplikasi)
  Fungsi
-       Pelayanan komunikasi pada suatu aplikasi.
  Kegunaan
-       Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi sebuah program aplikasi.
-       Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan.

  Contoh
-       Telnet, HTTP, FTP, dan SMTP.

                                                                                                                         Nama : Akbar Gozali
                                                                                                                         Kelas : XII (12) TKJ-B

Other Episodes

0 Comments for "MODEL REFERENSI"

Komentar - Komentar Orang

asf

[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [480p].mkv
Sharebeast Tusfiles | Solidfiles | Mirrorcreator | Acefile | Aisfile
[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [720p].mkv
Sharebeast Tusfiles | Solidfiles | Mirrorcreator | Acefile | Aisfile
[YONDARKNESS] Download Lorem Ipsum 1 Subtitle Indonesia [720p][10bit].mkv
Tusfiles | Solidfiles Mirrorcreator